May 23

Siapa saya ? : publikasi dan refleksi diri

Assalamualaikum Wr.Wb

Salam cinta, semoga cinta saya membawa kebaikan bagi tiap insan

Siapa saya ?

Dalam proses penulisan bagian ini saya membuktikan bahwa “mengenali dan menilai diri sendiri jauh lebih sulit dari menilai orang lain” . Apalagi dalam konteks “mempublikasi diri”, terkadang tubuh menolak berbagai perspektif negatif dari penilaian kita terhadap diri sendiri, karena pada dasarnya kita tahu itu adalah “kekurangan” dan bagi saya sudah merupakan respon apabila diri kita mencoba menutupi dengan “pencitraan”.  Di sisi lain ini menggambarkan bahwa kita masih mengetahui benar dan salah, hanya saja kita mengakui bahwa belum sepenuhnya mampu mengamalkan kebenaran, sehingga masih ada kekurangan , sehingga pula kekurangan itu coba kita tutupi. Inilah dilema refleksi dan publikasi diri, menceritakan diri dengan metode “telanjang” , terbuka terbatas, atau bagian benarnya saja . semuanya sah-sah saja, karena pada dasarnya yang benar untuk diteladani yang salah jadikan evaluasi. Saya mohon maaf, karena sejatinya dalam menjawab “siapa saya?” saya belum bisa menelanjangi diri. Tapi doakan, ketika saya siap ‘telanjang’ disitu pula saya siap dengan kebenaran dan kebaikan yang lebih banyak dari kekurangan dan kelemahan.

 

Saya dilahirkan di Palembang, 1 Agustus 1998, seketika itu pula saya disematkan nama “Muhammad Atiatul Muqtadir” , dari nama ini saya tahu bahwa kelahiran saya diharapkan menjadi “Anugerah” (makna atiatul) dari Muqtadir (nama baik Allah) bagi keluarga, bangsa, dan Agama.  Saya dilahirkan bukan dari keluarga mampu, kata orang tua saya “dulu hidup kita pernuh perjuangan nak..” saya pernah demam tinggi di suatu daerah kecil, tak ada pelayanan kesehatan yang memadai disana, akhirnya saya dibawa ke kota naik angkot, sambil dijalan didoakan mama dan papa agar anugerah dari Tuhan ini tetap dijaga oleh yang menitipkannya.  Alhamdulillah, ternyata saya masih diberi kesempatan tumbuh besar untuk melanjutkan amanah sebagai “kholifah di muka bumi” .

sekarang saya menjadi mahasiswa di FKG UGM. Menjalankan amanah sebagai nahkoda kabinet “Penuh Cinta” BEM KM FKG UGM . Web ini saya hadirkan semata-mata untuk mengabadikan hasil refleksi sayaterhadap proses saya menapaki kehidupan selama 19 tahun. Bercerita soal berbagai hal dalam perspektif saya sekaligus mencari perspektif orang-orang lain. Saya masih mencari pemaknaan hidup, berproses menjadi ‘Insan kamil’ dalam penghambaan kepada Allah. Semoga tulisan-tulisan ini senantiasa membersamai proses penghambaan ini.

Selamat membaca !